35 warga Sudan tewas akibat serangan pejuang RSF
Dalam sebuah pernyataan, Divisi Infanteri ke-6 militer yang ditempatkan di El-Fasher mengatakan RSF melancarkan "penembakan artileri tanpa pandang bulu dan tersebar" pada hari Kamis, yang menargetkan daerah-daerah berpenduduk di seluruh kota.

Setidaknya 35 warga sipil tewas dan 40 lainnya luka-luka setelah Pasukan RSF menembaki permukiman di kota El-Fasher, Darfur Utara, demikian pengumuman militer Sudan pada hari Jumat.
Dalam sebuah pernyataan, Divisi Infanteri ke-6 militer yang ditempatkan di El-Fasher mengatakan RSF melancarkan "penembakan artileri tanpa pandang bulu dan tersebar" pada hari Kamis, yang menargetkan daerah-daerah berpenduduk di seluruh kota.
Menurut militer, pemboman tersebut menewaskan 35 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, serta menyebabkan 40 orang lainnya mengalami luka parah. Para korban dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.
Militer juga melaporkan berhasil menangkis "serangan darat RSF yang gagal" di pinggiran timur laut kota tersebut.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan pemerintah menewaskan 80 pejuang RSF, menghancurkan 10 kendaraan bersenjata, dan menimbulkan kerugian besar.
RSF belum memberikan komentar terkait laporan militer tersebut.
El-Fasher telah menyaksikan bentrokan mematikan antara tentara Sudan dan RSF sejak Mei 2024, meskipun ada peringatan internasional mengenai risiko pertempuran di kota tersebut, yang berfungsi sebagai pusat operasi kemanusiaan di kelima negara bagian Darfur.
Awal minggu ini, RSF mengklaim telah menguasai kamp pengungsi Zamzam di El-Fasher setelah bentrokan dengan pasukan tentara. Setidaknya 400 warga sipil tewas dan hampir 400.000 orang mengungsi akibat pertempuran tersebut, menurut data PBB.
Sejak 15 April 2023, RSF telah berperang dengan tentara Sudan untuk menguasai negara tersebut, yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Lebih dari 20.000 orang telah tewas sejauh ini dan 15 juta orang mengungsi, menurut PBB dan otoritas setempat. Namun, penelitian dari para ilmuwan AS memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 130.000 orang.
Dalam beberapa minggu terakhir, RSF telah kehilangan wilayah yang signifikan di seluruh Sudan akibat serangan pasukan pemerintah. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.