PBB ingatkan risiko 'destabilisasi' regional usai Iran serang pangkalan udara AS di Qatar
Aktivitas militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah semakin mengarah pada 'lubang pembalasan', kata juru bicara PBB
Juru bicara PBB Stephane Dujarric.
HAMILTON, Kanada
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin memperingatkan tentang peningkatan ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah di tengah serangan Iran terhadap pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Qatar.
"Peningkatan aktivitas militer atau pembalasan yang berkelanjutan, seperti yang diperingatkan oleh Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres), hanya akan meningkatkan ketidakstabilan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers.
Dujarric juga memperingatkan bahwa eskalasi terbaru ini "mendorong kita lebih dalam ke apa yang dia (Guterres) sebut kemarin sebagai lubang pembalasan."
Ketika ditanya apakah personel PBB yang bertugas di Qatar telah diperintahkan untuk pindah, dia mengatakan, "Saya belum mendengar adanya pergerakan apa pun."
Pernyataannya muncul menyusul laporan Iran yang mengumumkan peluncuran operasi militer terhadap pangkalan AS di Qatar dan Irak.
Menurut media Iran, serangan Teheran dimulai sebagai bagian dari Operasi Bashayer Al-Fath, atau Kabar Gembira Kemenangan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
