
ISTANBUL
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte memuji peran penting Turkiye dalam perundingan damai Istanbul yang bertujuan menyelesaikan konflik Ukraina, dengan mengatakan Presiden Turkiye Erdogan adalah "seorang pemimpin yang luar biasa dalam NATO dan sangat dihormati oleh para koleganya."
"Saya pikir ada peluang minggu ini, tetapi juga dalam 10 hari ke depan, dua minggu ke depan, untuk benar-benar membawa seluruh masalah Ukraina ke tempat yang lebih baik. Di bawah kepemimpinan, tentu saja, Presiden (Volodymyr) Zelenskyy, tetapi juga sangat diarahkan oleh pemerintah Amerika. Dan Turkiye memainkan peran besar di sini," kata Rutte kepada Anadolu, mengacu pada perundingan damai Istanbul.
Menyoroti bahwa ada negara-negara di NATO yang berada di Eropa tetapi bukan anggota UE, seperti Turkiye, Inggris, dan Norwegia, Rutte mengatakan, “Saya mendorong UE untuk bekerja sama sedekat mungkin dengan Turki, Norwegia, Inggris, dan kami. Untuk memastikan bahwa ketika ada inisiatif, inisiatif tersebut disebarkan jika memungkinkan. Tidak hanya di dalam UE, tetapi juga di Eropa.”
Dia mencatat akan lebih bermanfaat bagi semua orang jika negara-negara UE terbuka terhadap inisiatif produksi industri pertahanan dengan negara-negara Eropa non-UE.
Sekjen NATO lebih lanjut menggarisbawahi pentingnya industri pertahanan Turkiye bagi NATO, dengan mengatakan: “Industri pertahanan Turkiye sangat penting bagi aliansi secara keseluruhan.”
“Contohnya, di Texas, ada pabrik yang memproduksi amunisi. Mereka tidak akan dapat melakukannya tanpa kerja sama erat dari perusahaan-perusahaan di Turkiye. Ini hanyalah salah satu dari banyak contoh.”
Menyoroti industri pertahanan Turkiye yang maju, Rutte mengatakan: “Kita perlu mengembangkan ini di seluruh aliansi. Karena kita tahu Rusia sedang membangun kembali diri mereka dengan cepat. Mereka sekarang memproduksi amunisi dalam waktu tiga bulan yang diproduksi seluruh aliansi dalam waktu satu tahun. Dan seluruh aliansi, dalam hal kekuatan ekonominya, 25 kali lebih besar dari Rusia.”
Rutte juga menyebutkan dorongan bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka, dengan mengatakan: "Saya mendesak sekutu untuk membelanjakan lebih banyak lagi untuk pertahanan inti, karena kita tahu ancaman Rusia ada di sana secara berkelanjutan dan jangka panjang. Kita tahu bahwa China sedang membangun militernya dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa, yang berpotensi berdampak pada pertahanan wilayah NATO di masa mendatang.
"Kita tahu bahwa terorisme ada di sana, jadi kita perlu mengeluarkan lebih banyak dana untuk pertahanan inti. Namun juga untuk investasi yang terkait dengan pertahanan.”
Dia juga mengatakan bahwa ia sangat yakin bahwa pertemuan puncak NATO di Den Haag yang akan berlangsung bulan depan “akan menjadi berita besar.”
"Keberhasilan besar dalam memproyeksikan kekuatan NATO, kekuatan kolektif di panggung dunia. Menunjukkan bahwa kami siap membela diri dengan bantuan Turkiye dan presiden (Erdogan)," imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan tentang diskusi konstruktif Kanselir Jerman Friedrich Merz tentang penjualan jet Eurofighter ke Turki selama konferensi pers, Rutte mengatakan: “Saya mendorong agar tidak ada pembatasan penjualan senjata oleh satu sekutu kepada sekutu lainnya. Hal ini seharusnya tidak terjadi dalam aliansi.”
Rutte juga mengatakan bahwa dia mendengarkan Kanselir Merz dengan saksama dan mendapati pendekatan Jerman lebih positif dibandingkan sebelumnya.
Mengenai visi NATO untuk masa depan arsitektur keamanan Eropa dan kebijakan perluasannya, Rutte mengatakan bahwa Ukraina dan negara-negara lain memiliki hak untuk menyatakan niat mereka untuk bergabung dengan NATO, seraya menambahkan bahwa setelah niat ini disuarakan, 32 negara anggota akan mengevaluasinya.
NATO tak pernah janjikan keanggotaan kepada siapa pun termasuk Ukraina
Rutte menegaskan kembali bahwa selama pertemuan puncak NATO di Washington, telah dinyatakan bahwa "jalan Ukraina menuju keanggotaan NATO tidak dapat diubah," seraya menambahkan: "Pada saat yang sama, kami tidak pernah menjanjikan kepada Ukraina atau siapa pun bahwa sebagai bagian dari kesepakatan damai, keanggotaan NATO akan menjadi pertimbangan."
Dia menekankan pentingnya memisahkan keinginan Ukraina untuk perdamaian permanen dari aspirasi keanggotaan NATO, dan mencatat bahwa jika negara-negara Eropa lainnya menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan NATO, keputusan ini akan bergantung pada Turkiye dan 31 negara anggota lainnya.
Pembubaran kelompok teror PKK
Mengomentari pembubaran kelompok teror PKK, pejabat tersebut mengatakan: “Kita tahu bahwa Turkiye pada umumnya merupakan salah satu sekutu dalam NATO yang paling terdampak oleh serangan teroris.”
Menekankan bahwa memerangi terorisme adalah salah satu tugas inti NATO, Rutte lebih lanjut mengatakan: “Tugasnya adalah menjaga kita tetap aman dari Rusia. Kita harus mengakui apa yang terjadi di China, peningkatan kekuatan militer China. Namun, kita juga menghadapi ancaman teroris. Dan salah satu alasan NATO ada di sana adalah untuk memerangi ancaman teroris ini.”
Menggarisbawahi pentingnya pembubaran organisasi teroris PKK bagi Turkiye dan aliansi, dia menyebut, “Kesan saya adalah bahwa otoritas Turkiye benar-benar memanfaatkan perkembangan ini untuk memastikan bahwa bagian aliansi ini lebih aman. Dan aliansi siap membantu di mana pun kami bisa dalam menghadapi terorisme.”