Perusahaan produsen kendaraan lapis baja Turkiye penuhi kebutuhan pertahanan Indonesia
Nurol Makina akan memenuhi kebutuhan unit operasi khusus elit TNI dengan kendaraan lapis baja ringan seiring dengan meningkatnya kehadiran pertahanan di kawasan

ANKARA
Perusahaan pertahanan Nurol Makina, produsen utama kendaraan darat lapis baja di Turkiye, memperluas kehadirannya di Indonesia dengan memasok kendaraan lapis baja ringan NMS 4x4 ke kesatuan operasi khusus Korps Brimob.
Perusahaan Turkiye itu memamerkan NMS 4x4 miliknya di pameran Indo Defense yang diadakan di Jakarta minggu lalu, yang menunjukkan partisipasinya yang ketiga dalam acara tersebut, kata Mehmet Corbacioglu, direktur pengembangan bisnis Nurol Makina, kepada Anadolu.
Dia mengatakan bahwa tahun lalu, perusahaan tersebut membuat kesepakatan dengan Korps Brimob untuk pengiriman kendaraan tersebut. Perusahaan itu memamerkan kendaraan tersebut di acara pameran itu.
"Selain itu, TNI juga sudah mengajukan permintaan untuk kendaraan kami, dan kami akan menindaklanjuti pembahasan kami setelah acara tersebut," kata dia.
"Kami menandatangani kontrak dengan Indonesia setelah Malaysia—kehadiran Nurol Makina terus bertambah setiap hari," ungkap Corbacioglu.
Nurol Makina saat ini mengoperasikan sekitar 80 kendaraan di Indonesia berdasarkan kontraknya dengan pasukan keamanan.
NMS 4x4, yang dikenal sebagai Yoruk di pasar Turkiye, dirancang untuk memberikan mobilitas dan perlindungan tinggi bagi unit keamanan dan militer, menawarkan ketahanan balistik dan ranjau yang lebih unggul dibandingkan dengan kendaraan lapis baja ringan lainnya.
Kendaraan ini memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi fleksibel sebagai kendaraan tempur, pengangkut personel, platform pertahanan udara, atau kendaraan pengintai di zona pertempuran berintensitas tinggi.
Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem senjata 7,62 mm dan 12,7 mm dan mencapai kecepatan tertinggi 140 kilometer per jam.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.