365bet籭

Dunia

Militer Israel secara keliru klaim adanya terowongan di bawah rumah sakit Gaza

Tentara membunuh 34 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangan udara ke Rumah Sakit Eropa di Gaza dan sekitarnya

Zein Khalil dan Rania Abu Shamala  | 15.05.2025 - Update : 16.05.2025
Militer Israel secara keliru klaim adanya terowongan di bawah rumah sakit Gaza

YERUSALEM

Tentara Israel memberikan informasi yang menyesatkan tentang keberadaan terowongan di bawah Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, yang dibom dua kali dalam waktu 24 jam, ksts media lokal pada Rabu.

Analisa gambar udara yang dirilis oleh militer Israel “menunjukkan bahwa terowongan itu terletak di sekolah terdekat,” kata harian Haaretz Israel.

Media itu menggambarkan terowongan tersebut "tidak berada di dalam rumah sakit seperti yang diklaim oleh militer," dan mencatat "tidak adanya bukti yang mendukung klaim bahwa terowongan tersebut berada di bawah fasilitas medis."

Tentara Israel menewaskan 34 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya dalam serangkaian serangan udara Selasa malam yang menargetkan Rumah Sakit Eropa Gaza dan sekitarnya, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan Pertahanan Sipil.

Dalam pernyataan bersama, tentara Israel dan dinas keamanan internal Shin Bet Israel mengklaim mereka telah melakukan “serangan tepat” yang menargetkan anggota Hamas.

Media Israel termasuk lembaga penyiaran publik KAN mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk membunuh komandan senior Brigade Al-Qassam Mohammed Sinwar.

Mohammed adalah saudara Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas, yang dibunuh oleh Israel pada 16 Oktober 2024.

Hamas menggambarkan penargetan Rumah Sakit Eropa di Gaza oleh Israel sebagai “kejahatan perang baru.”

Menurut pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza pada 8 Mei, total 38 rumah sakit, 81 pusat kesehatan, dan 164 institusi medis telah dihancurkan, dibakar, atau dibuat tidak beroperasi selama serangan gencar Israel yang sedang berlangsung.

Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 52.900 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın