365bet籭

Dunia

Pejabat Iran klaim jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh di dekat Teheran

Setidaknya 14 pesawat tanpa awak milik Israel dihancurkan dalam operasi nasional, klaim otoritas Iran

Mustafa Melih Ahishali, Gizem Nisa Demir  | 18.06.2025 - Update : 18.06.2025
Pejabat Iran klaim jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh di dekat Teheran

ISTANBUL

Seorang pejabat Iran pada Rabu mengklaim bahwa jet tempur F-35 Israel telah ditembak jatuh di dekat Teheran, sementara otoritas Iran juga mengatakan tentara mereka telah menghancurkan 14 drone yang diduga digunakan oleh agen Israel dalam operasi di beberapa provinsi.

Hossein Abbasi, wali kota daerah Varamin – yang terletak di sebelah selatan Teheran – mengatakan kepada kantor berita negara IRNA bahwa pesawat itu jatuh di sekitar kota itu.

“Sebuah jet tempur F-35 Israel ditembak jatuh di sekitar Varamin,” kata Abbasi, sambil menambahkan bahwa pasukan keamanan telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Tidak ada rincian yang diberikan tentang pilot jet yang jatuh itu.

Menurut sumber-sumber Iran, ini merupakan pesawat tempur Israel ketiga yang dilaporkan ditembak jatuh sejak Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Iran dari Jumat lalu.

Otoritas Iran juga mengklaim telah menghancurkan 14 kendaraan udara tak berawak (UAV) yang diduga digunakan oleh agen Israel untuk melawaan tentara Iran, menurut Juru Bicara Kepolisian Iran Saeed Montazerolmehdi.

Berbicara kepada Kantor Berita Buruh Iran (ILNA), Montazerolmehdi mengatakan drone bunuh diri dan tempat yang memproduksi UAV dan alat peledak berlokasi di provinsi Teheran, Alborz, dan Isfahan.

Sebanyak 14 drone dilaporkan hancur dalam serangan itu.

Selain itu, tiga kendaraan yang membawa drone dan bahan peledak disita di Teheran dan Alborz, sementara polisi Irak mencegat tiga kendaraan yang membawa drone di dekat perbatasan dan menangkap mereka yang terlibat, tambah juru bicara itu.

Diduga pangkalan drone Mossad di dekat Teheran

Pengumuman Iran ini menyusul laporan media Israel yang menuduh badan mata-mata Israel, Mossad, telah mendirikan “pangkalan pesawat tanpa awak” di dekat Teheran.

Setelah laporan itu muncul, pasukan keamanan Iran menemukan bengkel rahasia yang diduga menjadi tempat para agen merakit drone mini dan bahan peledak.

Pihak berwenang meyakini lokasi produksi drone serupa mungkin ada di tempat lain di negara ini dan mengatakan mereka sedang berupaya untuk menemukannya.

Iran juga melaporkan penangkapan sejumlah individu yang diduga bekerja atas nama Israel di Teheran dan kota-kota lain.

Konflik yang meningkat

Konflik saat ini dimulai ketika Israel melakukan serangan udara besar-besaran pada 13 Juni, yang menargetkan struktur komando militer utama Iran serta fasilitas nuklir di beberapa kota.

Di antara mereka yang tewas dalam serangan awal Israel adalah Kepala Staf Umum Iran, panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam, beberapa perwira militer senior, dan sembilan ilmuwan nuklir.

Media Iran pada Rabu melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan daerah berpenduduk lainnya telah bertambah menjadi 585 orang, dengan sedikitnya 1.326 orang terluka sejak serangan dimulai minggu lalu.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel, yang mengakibatkan 24 kematian dan lebih dari 500 luka-luka di Israel, menurut sumber-sumber Iran.

Serangan Israel dan eskalasi yang terjadi setelahnya telah menuai kecaman dari banyak negara, termasuk Turkiye.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın