365bet籭

Dunia

Lebih dari 50 warga Gaza tewas akibat serangan tentara Israel

Serangan Israel itu menargetkan warga Palestina yang berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah di Gaza

Ramzi Mahmud dan Mohammad Sio  | 12.06.2025 - Update : 12.06.2025
Lebih dari 50 warga Gaza tewas akibat serangan tentara Israel

GAZA, Palestina

Lebih dari 50 warga Palestina tewas dalam serangan baru Israel di Gaza pada Kamis, para korban termasuk warga sipil yang berusaha mendapatkan bantuan di wilayah yang terkepung itu, kata petugas medis.

Sebuah sumber medis mengatakan pasukan Israel menembaki sekelompok warga sipil yang berkumpul di dekat titik distribusi bantuan di kota selatan Rafah, menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya.

Lima warga Palestina lainnya tewas akibat tembakan tentara saat menunggu bantuan kemanusiaan di sebelah barat laut Kota Gaza, sumber tersebut menambahkan.

Di Gaza bagian tengah, Rumah Sakit Al-Awda mengatakan 13 orang tewas dan 200 lainnya terluka oleh pasukan Israel di dekat lokasi bantuan di daerah Koridor Netzarim.

Serangan udara Israel juga menewaskan 12 orang di Khan Younis di Gaza selatan, kata sumber medis di Kompleks Medis Nasser.

Di daerah al-Maqousi di barat laut Kota Gaza, empat warga Palestina tewas dan lainnya terluka ketika pesawat nirawak Israel menargetkan sekelompok warga sipil, kata sumber medis.

Dua orang lagi tewas dalam serangan Israel lainnya di wilayah Bir al-Naaja, sebelah barat kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, kata petugas medis.

Di kota selatan Khan Younis, dua warga Palestina lainnya tewas dalam penembakan Israel di wilayah Batn al-Samin, kata sumber medis.

Dua orang lainnya tewas di dekat lokasi distribusi bantuan di daerah Shakoush di barat laut Rafah, sumber tersebut menambahkan.

Sementara itu, tentara Israel menjatuhkan selebaran di wilayah Zarqa, selatan Jabalia, memerintahkan ribuan warga sipil yang mengungsi untuk mengungsi dari kamp pengungsian Halawa dan sekolah di dekatnya, menurut seorang reporter Anadolu.

Menurut Kementerian Kesehatan yang berpusat di Gaza, setidaknya 224 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 1.858 terluka di dekat lokasi distribusi bantuan sejak 27 Mei.

Israel telah menyusun rencana untuk mendirikan empat titik distribusi bantuan di Gaza selatan dan tengah, yang menurut media Israel bertujuan untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza utara ke selatan.

Menurut Radio Angkatan Darat Israel, rencana penyaluran bantuan Israel bertujuan untuk mengubah wilayah utara menjadi "daerah yang benar-benar bebas penduduk."
Mekanisme Israel tersebut ditentang oleh masyarakat internasional dan PBB, yang merupakan upaya alternatif Israel untuk menghindari penyaluran bantuan melalui jalur PBB.

Israel terus menutup semua penyeberangan perbatasan Gaza untuk bantuan kemanusiaan sejak awal Maret, di tengah peringatan oleh badan-badan bantuan tentang risiko kelaparan di antara 2,4 juta penduduk Gaza.

Tentara Israel, yang menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın