365bet籭

Dunia

Kelompok kiri di Parlemen Eropa kutuk penahanan anggota parlemen oleh Israel

Kelompok kiri berpendapat bahwa penahanan Rima Hassan melanggar kekebalan parlementernya dan menyerukan pembebasannya segera

Melike Pala  | 11.06.2025 - Update : 12.06.2025
Kelompok kiri di Parlemen Eropa kutuk penahanan anggota parlemen oleh Israel

BRUSSELS 

Kelompok Kiri Parlemen Eropa mengutuk penahanan Israel terhadap anggota parlemen Prancis-Palestina Rima Hassan dan aktivis lainnya di atas kapal Madleen yang bergerak menuju Gaza.

"Lembaga-lembaga Eropa harus melindungi anggota parlemen terpilih dari penahanan ilegal dan mengambil tindakan segera untuk menghentikan genosida warga Palestina di Gaza," kata kelompok itu pada Selasa dalam sebuah pernyataan.

Misi kemanusiaan yang bertujuan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza itu dicegat oleh pasukan Israel di perairan internasional.

Para aktivis dibawa ke pelabuhan Ashdod sebelum dipindahkan ke pusat penahanan di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Otoritas Israel menuduh awak kapal tersebut memasuki wilayah Israel secara ilegal dan menekan mereka untuk menandatangani dokumen yang mengakui dugaan pelanggaran, yang akan mengakibatkan pengusiran.

Sementara empat aktivis menandatangani dokumen tersebut karena keadaan pribadi, delapan lainnya menolak, termasuk Hassan, yang mengecam tindakan tersebut sebagai upaya untuk melegitimasi penahanan yang tidak sah.

Kelompok The Left di parlemen Eropa menekankan bahwa pencegatan kapal tersebut melanggar hukum internasional, khususnya putusan sementara Mahkamah Internasional 16 bulan lalu, yang mewajibkan Israel memastikan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza. Kelompok tersebut juga mengatakan  bahwa penahanan Hassan melanggar kekebalan parlementernya.

Bertentangan dengan "klaim Israel tentang perlakuan teladan," The Left mengatakan para aktivis tersebut tidak diberi makanan dan air selama perjalanan 16 jam ke Ashdod dan dipaksa untuk tetap berada di dek kapal hingga malam tiba.

Kelompok itu juga menyerukan penangguhan segera Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel, embargo senjata terhadap Israel, dan tindakan diplomatik yang lebih kuat untuk mengakhiri blokade Gaza.

Dia mendesak lembaga-lembaga Eropa untuk melindungi perwakilan terpilih dari penahanan ilegal dan mengambil tindakan mendesak untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "genosida berkelanjutan terhadap rakyat Palestina."

"Mereka harus dibebaskan segera, tanpa syarat, dan kita harus menggunakan segala cara yang tersedia untuk mengakhiri pembantaian dan genosida di Gaza," kata Manon Aubry, salah satu ketua The Left.

Madleen disita oleh pasukan angkatan laut Israel Senin dini hari saat berlayar di perairan internasional dan dialihkan ke pelabuhan Ashdod.

Kapal Koalisi Armada Kebebasan itu memiliki 12 awak di dalamnya, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan Hassan.

Aktivis lain di atas kapal Madleen termasuk Yasemin Acar dari Jerman, Baptiste Andre, Pascal Maurieras, Yanis Mhamdi dan Reva Viard dari Prancis, Thiago Avila dari Brasil, Suayb Ordu dari Turkiye, Sergio Toribio dari Spanyol, Marco van Rennes dari Belanda dan Omar Faiad, seorang jurnalis Al Jazeera Mubasher, juga dari Prancis.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın